Depresi:
Mengapa terjadi,
bagaimana mengatasinya?
Dimulai dari membaca kata pengantar, saya sudah
seperti berada dalam ruangan praktek psikiater. Buku ini benar-benar membawa
pembacanya larut dalam renungan-renungan konflik kehidupan.
Tidak hanya itu, buku ini juga memberikan solusi depresi secara umum, sangat cocok dibaca dan dipelajari oleh para penderita depresi maupun yang
ingin menyembuhkan para penderita depresi.
“Depresi
bukan merupakan gangguan emosional yang umum seperti rasa marah dan rasa takut.
Tetapi orang tidak mencari pertolongan klinis untuk kedua gangguan yang umum
tersebut.”
Ada 4 macam penyebab manusia mengalami depresi, yaitu:
1.
Penyalahan Diri
Orang yang
larut dalam perasaan bersalah. Ada beberapa penjelasan mengenai kasus
penyalahan diri, saya tertarik dengan penjelasan sebagai berikut:
“Jika orang ini menyalahkan dirinya sendiri, ia tergolong orang yang sombong karena ia tidak menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, sehingga ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Apakah pada saat teman kita tertimpa musibah seperti kita, kita lantas menyalahkan dia? Tentu tidak. Maka dari itu maafkanlah dirimu.”
2.
Persoalan Emosional
Hal ini
identik dengan kekecewaan. Pembahasan menarik pada poin ini adalah sebagai
berikut :
“Teori Emosi ABC, kita dapat mengalami dua macam
sakit, yaitu sakit fisik dan sakit emosional. Bila sebuah mobil menyebabkan
kaki anda patah, mobil itulah A dan kaki yang patah C. Mobil menyebabkan kaki
anda patah. A menyebabkan C. Kita seringkali merasa sakit tetapi tidak ada
darah mengalir, tulang patah atau kulit terbuka. Dari mana sakit itu datang ? Dari B, pikiran yang anda miliki mengenai A. Pikiran andalah yang menyakiti
anda, bukan perbuatan atau perkataan orang lain terhadap anda.”
3. Mengasihani Diri
Merasa
dirinya terlalu suram. Cara mengatasinya hampir sama dengan Nomor 1&2
4.
Mengasihani Pihak Lain
Terlalu larut
dalam memikirkan penderitaan orang. Daripada kita merasa depresi, lebih baik
kita marah.
“Karena
anda demikian terbeban oleh semua penderitaan yang anda saksikan di dunia ini,
apa yang anda dapat lakukan untuk menguranginya? Apakah anda telah benar-benar
menyelami keadaan dan membereskannya? Apakah anda pernah menulis surat kepada
surat kabar. Misalnya agar keadaan tersebut mendapat perhatian dan diperbaiki?”
Kata-kata “dosa” & “neraka” barangkali bukan satu-satunya
penyelesaian absolut dalam mencegah upaya bunuh diri bagi sebagian orang. Oleh
karena itu “dosa” & “neraka” butuh dukungan berupa alasan-alasan logis dalam
menangani upaya bunuh diri.
DEPRESI
Dr. Paul Hauck
PENYUNTING / ALIH BAHASA
Gianto Widianto
PENERBIT
ARCAN
testt
ReplyDelete